Blog Kelas Fisika

Selamat Belajar di Kelas Fisika dengan penuh semangat

Tema 2

Terus Semangat Berkarya.

Tema 3

Terus Berkreasi dan Berinovasi.

Rabu, 29 Oktober 2025

Mengajarkan Panas Bumi, Menyalakan Harapan Negeri

 

Belajar fisika  bukan sekadar menghafal rumus, teori atau menyelesaikan soal. Lebih dari itu, fisika adalah ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, ilmu yang mampu membantu manusia memahami alam dan menemukan solusi bagi berbagai persoalan yang dihadapi di bumi ini.

Sebagai guru fisika di MAN 3 Kediri, saya selalu berusaha mengaitkan konsep-konsep fisika dengan realitas kehidupan. Misalnya saat membahas materi tentang energi terbarukan, saya mengajak siswa berpikir dan menganalisis bahwa dalam memenuhi kebutuhan hidup, kita tidak pernah lepas dari listrik. Hampir semua peralatan yang kita gunakan, dari lampu, kipas angin, mesin cuci hingga ponsel memerlukan energi listrik.

Lantas bagaimana listrik itu dihasilkan ? Apa hubungan antara listrik dan energi ? Saya menjelaskan bahwa listrik merupakan salah satu bentuk energi, sedangkan energi berasal dari berbagai sumber. Saat ini dunia sedang berupaya menemukan energi alternatif yang bersih, ramah lingkungan, tanpa emisi dan berkelanjutan.

Di awal pembelajaran, saya sering memantik rasa ingin tahu siswa dengan pertanyaan. “Menurut kalian, bisakah kita menghasilkan energi tanpa merusak bumi ?”. Biasanya kelas menjadi hening sesaat. Anak-anak tampak berpikir keras. Ada yang menjawab, “Bisa Bu, dari matahari, air, angin”. Saya membenarkan jawaban mereka dan menambahkan. “Selain dari luar bumi, tahukah kalian bahwa bumi juga bisa menghasilkan energinya sendiri tanpa merusak dirinya? Energi itu disebut panas bumi atau geothermal". Sebagai pengetahuan awal, menjelaskan bahwa di dalam perut bumi terdapat sumber energi besar yang berasal dari panas alami, seperti panas dari magma, air panas dan uap di bawah tanah, serta batuan kering panas (hot dry rock). Indonesia yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) memiliki banyak gunung berapi aktif, sehingga menyimpan potensi besar energi panas bumi.

Panas dari perut bumi ini bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Prosesnya sederhana : panas bumi memanaskan air di bawah permukaan tanah hingga menghasilkan uap bertekanan tinggi. Uap itu digunakan menggerakkan turbin, yang pada gilirannya menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik.

Belajar dari Eksperimen Sederhana

Agar siswa lebih mudah memahami konsep ini, saya mengajak mereka melakukan eksperimen sederhana. Kami memanaskan air di dalam panci tertutup kaca di atas kompor. Ketika air mencapai titik didih, uap panas naik dan menggerakkan tutup panci. Dari sini saya menjelaskan : “Bayangkan panas dari kompor itu seperti panas dari perut bumi. Air dipanci adalah air bawah tanah, dan uap yang naik adalah energi yang bisa memutar turbin pembangkit listrik tenaga panas bumi.”

Melalui kegiatan sederhana itu, siswa memahami bahwa konsep fisika bukanlah hal yang jauh dari kehidupan. Mereka bisa melihat sendiri bagaimana energi berpindah dan diubah menjadi bentuk lain, dari panas menjadi gerak, dari gerak menjadi listrik.

Saya juga menjelaskan bahwa Indonesia, dengan banyak gunung berapi,memiliki potensi luar biasa untuk menghasilkan energi bersih. Uap yang digunakan dalam proses ini tidak mencemari udara dan tidak menghasilkan karbon seperti energi dari pembakaran dari batu bara atau minyak bumi. Bahkan, setelah digunakan, air dan uap dikembalikan lagi ke dalam tanah agar siklusnya berlanjut. Dengan cara ini, energi panas bumi menjadi energi berkelanjutan.

Sinergi Pendidikan dan Kebijakan Keuangan Negara

Lantas bagaimana cara mewujudkan pengelolaan sumber energi panas bumi secara maksimal ? Tentu diperlukan dukungan nyata dari pemerintah. Dalam upaya menuju net zero emission tahun 20260, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen mendorong pengembangan energi baru terbarukan, salah satunya melalui dana PISP (Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi).

Melalui kebijakan fiskal yang bijak, Kemenkeu memberikan dukungan, baik fiskal maupun non fiskal, untuk proyek-proyek energi bersih. Salah satunya diwujudkan lewat PT Geo Dipa Energi, perusahaan milik negara yang mendapatkan pendanaan dari Kemenkeu untuk mengelola potensi panas di berbagai daerah di Indonesia.  

Dengan demikian, uang rakyat yang dikelola melalui APBN dikembalikan lagi untuk kemakmuran rakyat. Tidak hanya dalam bentuk jalan dan jembatan , tetapi juga dalam wujud energi bersih yang menyehatkan bumi.

Saya sering berkata kepada siswa, “Nyala lampu yang kalian lihat di rumah, mungkin sebagian listriknya berasal dari panas bumi. Energi itu bisa ada karena kerja sama antara ilmuwan, guru dan Kementerian Keuangan yang mengatur anggaran untuk kebaikan bangsa”. Mendengar itu, mereka biasanya tersenyum bangga. Saat itulah saya tahu ,mereka mulai memahami bahwa APBN bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan energi nyata yang menerangi negeri.

Energi dan Tanggung Jawab Moral

Dalam diskusi kelas, tak jarang saya sering menekankan bahwa energi tidak hanya urusan teknologi, tetapi juga menyangkut tanggung jawab moral terhadap bumi. Jika manusia terus bergantung pada bahan bakar fosil, suhu bumi akan semakin meningkat, udara makin panas dan perubahan iklim akan semakin parah. Sebaliknya, energi panas bumi memberikan harapan baru : bersih, tidak berasap, dan ramah lingkungan. Saya tekankan kepada siswa bahwa setiap pilihan energi memiliki konsekuensi terhadap kehidupan di bumi, dan tugas manusia adalah memilih yang bijak.

Pendidikan dan Masa Depan Energi Indonesia

Dari sini kita bisa melihat adanya sinergi antara pendidikan dan kebijakan fiskal. Mungkin Kemenkeu tidak hadir di ruang kelas, tapi kebijakannya terasa. Melalui pengelolaan APBN, guru bisa mengajar dengan fasilitas memadai, laboratorium bisa berfungsi, dan informasi tentang energi baru bisa diakses oleh siswa di seluruh Indonesia. Sebaliknya, dunia pendidikan juga mendukung visi pemerintah dengan menyiapkan generasi yang paham sains, kritis dan peduli lingkungan. Menjelang Indonesia Emas 2045, bangsa ini bercita-cita menjadi negara maju dan mandiri. Untuk mencapainya, ada dua hal penting yang harus berjalan berdampingan yaitu kebijakan keuangan negara yang bijak dan berpihak pada keberlanjutan serta pendidikan yang menanamkan kesadaran energi bersih sejak dini.

Kemenkeu telah menyiapkan arah kebijakan fiskal hijau untuk mendukung transisi energi, sementara para guru dan pendidik menyiapkan generasi yang berilmu, berkarakter dan mencintai lingkungan. Jika semua pihak berjalan bersama, cita-cita Indonesia untuk menjadi negara yang kaya energi dan kaya kesadaran bukanlah hal yang mustahil.

Mengajarkan panas bumi dalam pelajaran fisika bukan hanya tentang teori, tetapi tentang menyalakan kesadaran baru bahwa setiap orang punya peran dalam menjaga bumi. Belajar tentang energi panas bumi bukan hanya membahas listrik, tapi juga menanamkan harapan, tanggung jawab dan cinta tanah air. Bersama dukungan Kementerian Keuangan yang mengelola sumber daya negara dengan bijak, kita semua sedang menyalakan sesuatu yang lebih besar dari sekadar cahaya, yaitu masa depan Indonesia yang terang, bersih dan berkelanjutan.

 

Jumat, 14 Oktober 2022

Pengukuran Panjang

Pengukuran seringkali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya pengukuran panjang, massa dan waktu. Contoh pengukuran panjang misalnya : seorang tukang bangunan selalu menggunakan roll meter untuk mengukur panjang suatu ruangan, penjahit mengukur kain yang akan dipotong menggunakan meteran dan siswa menggambar bangun tiga dimensi menggunakan mistar. Selain mistar atau meteran juga ada alat ukur panjang yang lain yaitu jangka sorong dan mikrometer sekrup. 

Jenis-jenis alat ukur panjang dan penjelasannya akan kita bahas berikut ini :
1. Mistar
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang paling sederhana dan paling banyak kita jumpai. Ada beberapa jenis mistar, seperti penggaris yang berbentuk lurus, penggaris siku berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu yang berbentuk roll dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. 
 

2. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur panjang. Tingkat ketelitian jangka sorong yaitu 0,1 mm atau 0,01 cm. Dan batas ukurnya hingga 10 cm. Jangka sorong tidak hanya bisa mengukur panjang benda tetapi bisa untuk mengukur diameter dan kedalaman suatu benda.


3. Mikrometer Sekrup
Micrometer sekrup yaitu salah satu alat untuk mengukur panjang suatu benda dengan tingkat keakurasian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup juga digunakan untuk mengukur benda yang berukuran kecil dan tipis. Contohnya untuk mengukur ketebalan plat, diameter kawat dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil.







    

Rabu, 26 Januari 2022

Dinamika Partikel

Silakan pelajari materi Dinamika Partikel berikut :


Relativitas Khusus

 

Teori Relativitas Khusus

Teori relativitas khusus didasarkan pada dua postulat Einstein, yaitu sebagai berikut:
1. Hukum fisika dapat dinyatakan dalam bentuk matematis yang sama, meskipun diamati dari kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap terhadap kerangka acuan yang lain.
2. Kelajuan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan untuk semua pengamat, tidak bergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat.

Dalam teori relativitas khusus, ada beberapa pokok materi yang akan dibahas, yaitu kecepatan relativistik, kontraksi panjang, dilatasi waktu, massa relativistik, momentum relativistik dan energi relativistik. Secara lebih jelasnya bisa dilihat pada rincian materi berikut ini 

Dinamika Partikel

 

Pengertian Dinamika Partikel

Dinamika partikel merupakan suatu ilmu yang membahas tentang gaya-gaya yang menjadikan suatu partikel yang awalnya diam kemudian menjadi bergerak, atau yang mempercepat dan memperlambat gerak suatu partikel.

Jenis-jenis Dinamika Partikel

Dinamika partikel terdiri dari berbagai jenis, yaitu:

Jumat, 21 Januari 2022

Video Pembelajaran Besaran & Satuan

Berikut ini Video Pembelajaran yang saya buat untuk mempermudah dalam mempelajari materi besaran dan satuan : 


 

Kamis, 20 Januari 2022

Hasil Tes Online Fisika

Berikut ini hasil Tes Online Fisika untuk materi Besaran dan Pengukuran